1. Jalangkote
![]() |
Jalangkote Foto : klik-eat.com |
Di Makassar, jalangkote sering dihidangkan sebagai menu buka puasa.
Jalangkote adalah sejenis penganan khas Sulawesi yang bentuknya mirip
pastel. Perbedaannya, kulit jalangkote lebih tipis dan isi di bagian
dalamnya biasanya diisi dengan potongan wortel dan kentang berbentuk
dadu, tauge (kecambah), dan soun, yang ditumis bersama bawang putih,
bawang merah, garam dan merica. Saus tomat biasanya akan disajikan
bersama jalangkote agar rasanya semakin nikmat.
2. Buras
Buras Foto : wikipedia.org |
Dilihat sepintas, buras atau burasa mirip seperti lemper, sejenis kue
basah khas Jawa. Bedanya, lemper terbuat dari beras ketan, sedangkan
buras menggunakan beras sebagai bahan dasarnya. Baik buras atau lemper,
keduanya sama – sama dibungkus dengan daun pisang. Cara memakannya
adalah dengan mencocolkan buras ke bumbu kelapa kering yang sudah
dicampur dengan gula, garam dan cabai. Buras cocok disantap di sore hari
sebagai teman ngopi atau minum teh.
3. Mie Titi
![]() |
Mie Titi Foto : meclubonline.wordpress.com |
Mie Titi mulai populer di Sulawesi Selatan sejak tahun 70 – an dengan
ciri khas pada penggunaan mie kering yang lebih tipis daripada mie
biasa. Mie Titi pertama kali dibuat oleh Ang Kho Tjau, seorang pemilik
kedai keturunan Tionghoa, yang kemudian menurunkan keahlian membuat mie
tipis kepada anak – anaknya. Mie Titi terus mengalami evolusi dalam hal
rasa dan cara penyajiannya. Biasanya mie Titi disajikan bersama kuah
kental ditambah irisan daging ayam, jamur, hati, cumi dan udang, serta
taburan bawang goreng. Mie Titi enak disantap di malam hari atau sesudah
turun.
4. Pisang Epe
Pisang Epe Foto : punyafauzan.blogspot.com |
Pisang Epe terbuat dari pisang yang belum terlalu matang, dipipihkan
lalu dibakar sampai sedikit gosong. Cara menikmatinya adalah dengan
mencelupkan pisang bakar tadi ke saus gula merah. Saat paling tepat
menikmati pisang epe adalah ketika kamu sedang berkunjung ke Pantai
Losari, Makassar.
5. Coto Makassar
![]() |
Coto Makassar foto : ahmadmushofihasan.wordpress.com |
Coto Makassar lebih lezat disantap saat masih hangat bersama ketupat
atau buras. Coto Makassar berbahan dasarnya jeroan dan daging sapi yang
telah direbus cukup lama dalam air yang habis dipakai untuk mencuci
beras atau kacang tanah yang sudah dihaluskan. Sedangkan bumbunya adalah
bawang putih, bawang merah, garam, ketumbar dan jintan sangria, kemiri
serta merica.
6. Sop Konro
![]() |
Sup Konro Foto : sugiatitabrang.wordpress.com |
Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari
tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga
sapi atau daging sapi. Konro aslinya dimasak berkuah dalam bentuk sup
yang kaya rempah. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa
dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-potong terlebih dahulu. Warna
gelap ini berasal dari buah kluwek yang memang berwarna hitam. Selain
keluwak, sop konro ini dimasak dengan berbagai rempah lain seperti jahe,
lengkuas, kayu manis, kapulaga, asam jawa, kunyit, kemiri, ketumbar,
dan jinten. Penggunaan rempah-rempah ini menciptakan citarasa yang kuat
pada kuah sop konro.
7. Kapurung
![]() |
Kapurung |
Kapurung adalah salah satu makanan tradisional yang populer di daerah
Luwu (Luwu Timur, Palopo, Luwu Utara). Kapurung terbuat dari tepung sagu
dan bumbu halus yang terdiri dari cabai rawit dan perasan air jeruk
limau. Daging ayam rebus yang sudah disuwir-suwir dan potongan terong
ungu ditambahkan bersama kangkung, daun pakis atau daun katuk. Rasa yang
unik dan kandungan gizi yang tinggi membuat kapurung cukup disukai
masyarakat.
8. Barongko
![]() |
Barongko Foto : hasilkebun.wordpress.com |
Barongko adalah makanan penutup khas daerah Bugis, Makassar, yang dibuat
dari Pisang Kepok matang yang dikukus dengan daun pisang. Pada masa
pemerintahan kerajaan Sulawesi Selatan, Barongko merupakan makanan
penutup yang mewah dan hanya disajikan untuk para Raja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar