Sabtu, 19 November 2016

Perjanjian Bongaya

http://www.artikelsiana.com/2014/11/sejarah-isi-perjanjian-bongaya-teks-akibat.html?m=1



Perjanjian Bongaya adalah perjanjian antara Kerajaan Makassar dengan VOC pada tanggal 18 November 1667. Perjanjian Bongaya dapat terjadi atau latar belakangnya adalah VOC yang mengalahkan Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Makassar, dimana pada waktu itu VOC memperalat Raja Bone Arung Palaka untuk mengalahkan Kerajaan Makassar, yang akhirnya menyebabkan Kerajaan Makassar kalah dengan terpaksa melakukan perjanjian Bongaya dan menandatangan perjanjian tersebut. Jadi dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa perjanjian bongaya dapat terjadi akibat dari VOC, yang memberikan dampak yang membuat Makassar mengalami kemunduran dan akhirnya jatuh ke tangan VOC. Adapun isi Perjanjian Bongaya :


Perjanjian Bongaya
Isi Perjanjian Bongaya, antara lain sebagai berikut..
1. Makassar harus mengakui kedaulatan VOC. 
2. Makassar harus menyerahkan daerah, Bone, Flores, dan Sumbawa kepada VOC.
3. Benteng-benteng Makassar harus dihancurkan, kecuali Benteng Rotterdam. 
4. VOC mempunyai hak memonopoli perdagangan. 
5. Makassar harus membayar biaya perang. 
6. VOC bebas dari bea pemasukan dan pengeluaran barang-barang. 
7. Makassar tidak boleh berdagang dengan maluku. 
8. Aru Palaka dikembalikan lagi kedudukanya sebagai Raja Bone oleh VOC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar